Holiday Vibes

 Sejarah kampung ku Asempapak sidayu Gresik yang terkenal sebagai kota santri, pudak dan pengrajin bonggolan

Kampung Asempapak terletak di Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kampung ini adalah bagian dari Gresik yang dikenal dengan julukan "Kota Pudak", yaitu sebutan untuk penghasil kain tradisional khas Gresik yang sudah terkenal sejak zaman dahulu. Gresik sendiri juga dikenal sebagai kota santri karena banyaknya pesantren dan kegiatan keagamaan yang berkembang pesat di wilayah ini.



Sejarah dan Asal Usul Kampung Asempapak


Asempapak merupakan kampung yang memiliki sejarah panjang. Kampung ini diyakini sudah ada sejak masa penjajahan Belanda, di mana wilayah Gresik menjadi salah satu pusat perdagangan di pesisir utara Jawa. Nama Asempapak sendiri diduga berasal dari nama tumbuhan asam yang banyak tumbuh di daerah tersebut. Dahulu, penduduk kampung ini sebagian besar bekerja sebagai petani, nelayan, dan pengrajin.

Jajanan pudak khas Gresik terbuat dari bahan utama seperti:

1. Tepung beras: Sebagai bahan dasar yang memberikan tekstur kenyal pada pudak.
2.Gula pasir atau gula kelapa: Memberikan rasa manis pada pudak.
3. Santan: Menambah rasa gurih dan aroma khas.Daun pandan: Digunakan untuk menambah aroma harum pada adonan.
4. Daun lontar: Sebagai pembungkus khas pudak yang memberikan aroma unik.

Pudak dibuat dengan cara mengukus adonan tepung beras, gula, dan santan yang sudah dibungkus dengan daun lontar, sehingga menghasilkan jajanan yang legit, gurih, dan wangi.




Kota Pudak dan Pengrajin Bonggolan

Salah satu hal yang membuat Asempapak dan Gresik terkenal adalah keberadaan para pengrajin bonggolan. Bonggolan adalah makanan tradisional khas Gresik yang terbuat dari ikan dan tepung, yang diolah menjadi makanan bertekstur kenyal dan gurih. Makanan ini sering dijadikan oleh-oleh khas ketika berkunjung ke Gresik. Pembuatan bonggolan di Asempapak sudah menjadi tradisi turun-temurun dan menjadi salah satu sumber mata pencaharian bagi penduduk setempat.
Kampung Santri dan Kehidupan Religius



Selain terkenal sebagai penghasil bonggolan, Asempapak juga memiliki nuansa religius yang kental. Sebagai bagian dari kota santri, banyak warga yang mendalami ilmu agama dan aktif dalam kegiatan keagamaan, seperti pengajian, sholawatan, dan perayaan hari-hari besar Islam. Pesantren dan masjid menjadi pusat aktivitas keagamaan yang memperkuat identitas kampung sebagai bagian dari kota santri.
Kehidupan Sosial dan Budaya

Kehidupan masyarakat Asempapak penuh dengan tradisi dan adat istiadat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Selain tradisi keagamaan, kampung ini juga memiliki budaya gotong royong yang masih terjaga hingga kini. Warga sering mengadakan kegiatan bersama, seperti kerja bakti, perayaan adat, dan acara kebersamaan lainnya yang mempererat hubungan antarwarga.
Penutup

Kampung Asempapak, Sidayu, Gresik, bukan hanya sekadar sebuah kampung di pesisir utara Jawa, tetapi juga menyimpan sejarah, tradisi, dan budaya yang kaya. Dengan kekayaan budaya sebagai kota santri, pengrajin bonggolan, dan nuansa keagamaan yang kuat, Asempapak menjadi salah satu kampung yang unik dan patut dibanggakan. Keberlanjutan tradisi dan adat istiadat inilah yang membuat Asempapak tetap hidup dan menjadi bagian penting dari sejarah Gresik sebagai Kota Pudak.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pra 4 BToPH 23

PRA 2 BToPH 2023

PRA 1 BToPH 2023